Pelajari Tentang Sudut Pandangan Orang Pertama dalam Fiksi

Sudut pandang dalam fiksi hanya berarti siapa yang mengisahkan cerita. Dalam sudut pandang orang pertama, karakter dalam cerita berfungsi sebagai narator, menggunakan "Saya" atau "kita" sebagai cerita yang dimainkan. Narator ini mungkin merupakan karakter yang relatif kecil, mengamati tindakan, seperti karakter yang dilakukan Nick dalam F. The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald. Atau, dia mungkin protagonis utama dari cerita, seperti Holden Caulfield di JD

Salinger "The Catcher in the Rye."

Mengapa Penulis Menggunakan Titik Pandang Orang Pertama

Ada sejumlah alasan bagus untuk menggunakan sudut pandang orang pertama dalam fiksi. Digunakan dengan benar, itu bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk bercerita:

Beberapa Titik Tampilan

Beberapa novel akan mencampur sudut pandang. Ini lebih umum dalam novel yang lebih panjang atau novel yang lebih kompleks yang melibatkan banyak cerita terjadi secara bersamaan. Penulis dapat memutuskan setiap cerita memiliki kebutuhan yang berbeda dalam hal narasi. "Ulysses" oleh James Joyce adalah contoh terkenal dari ini. Sebagian besar novel ditulis menggunakan sudut pandang orang ketiga, tetapi beberapa episode menggunakan narasi orang pertama.

Pro dan kontra

Sudut pandang orang pertama memungkinkan pembaca untuk merasa dekat dengan sudut pandang karakter tertentu; itu memungkinkan pembaca masuk, sehingga untuk berbicara. Ini juga menyediakan penulis dengan alat untuk menyusun perspektif pembaca di dunia fiksi. Menggunakan orang pertama juga dapat menjadi lebih mudah bagi para penulis pemula karena setiap orang terbiasa menceritakan kisah-kisah dari sudut pandang pribadi mereka sendiri.

Namun, sudut pandang orang pertama membatasi pembaca pada satu perspektif itu. Mereka hanya bisa tahu apa yang diketahui narator, dan ini bisa membuat cerita lebih sulit, tergantung pada plot dan karakter lain yang terlibat.