5 Tips Untuk Menulis Action Scene

Saat Verba Aktif Adalah Teman Terbaik Anda

Adegan aksi tidak hanya untuk spionase atau novel fantasi. Hampir setiap cerita akan memiliki beberapa urutan di mana karakter melakukan sesuatu. Bagaimana Anda mendapatkan aksinya dengan benar? Apa yang membuat tindakan itu tampak dapat dipercaya, menarik dan, dalam kasus tindakan cepat, memompa darah? Tips ini dapat membantu Anda menggambarkan adegan aksi secara efektif dan dengan gaya.

  • 01 Lakukan Aksi

    Jika memungkinkan, sebelum Anda meletakkan pena di atas kertas atau jari ke keyboard, bangunlah dan lakukan adegan. Terkadang ingatanmu bisa menipu. Jika Anda tidak benar-benar memaku urutan yang benar, bisa jadi Anda tidak menggambarkan apa yang sebenarnya dilakukan tubuh manusia dalam situasi tertentu.

    Misalnya, jika Anda menggambarkan seseorang memanjat tangga, maka carilah tangga. Apa yang Anda lakukan pertama kali? Kaki dulu atau tangan? Jika itu adegan perkelahian, lemparkan beberapa pukulan dan cobalah beberapa tendangan. Untuk lebih mendalam, amati atau ambil kelas seni bela diri. Bagaimana orang cenderung jatuh — di sisi mereka atau di tangan mereka? Seruan apa yang mereka buat? Apakah mereka menyeka keringat, atau mereka mengabaikannya? Bagaimana respons tubuh ketika tangan atau kaki melakukan kontak?

  • 02 Pick Up the Pace

    Dalam menulis adegan aksi, kecepatannya harus dipercepat, agar sesuai dengan adegannya. Untuk melakukan ini, buat deskripsi tentang apa pun selain tindakannya seminimal mungkin. Misalnya, ini bukan tempat untuk deskripsi panjang pengaturan atau karakter. Beberapa penulis menggunakan kalimat yang lebih pendek, kalimat choppier, atau bahkan kalimat yang tidak lengkap. Dan gambarkan lebih dari apa yang dilihat protagonis Anda.

  • 03 Tetap Dialog Singkat

    Seperti semua fiksi Anda, dialog sangat membantu untuk memecah adegan aksi. Namun, ketika adrenalin mengalir, orang tidak terlibat dalam diskusi yang panjang. Agar realistis, jagalah dialog singkat dan tajam saat menulis adegan aksi.

  • 04 Memanfaatkan Penuh Verba

    Di draf pertama Anda, jangan khawatir tentang kata kerja. Pastikan untuk secara akurat menurunkan aksinya. Kemudian, dalam revisi Anda, tarik tesaurus. Ini adalah tindakan, setelah semua, kata kerja adalah kata-kata yang paling penting. Mereka memberikan momentum adegan Anda.

    Ambil contoh, baris ini dari novel Tana French "In the Woods": "Langkah kaki berdebar di belakang saya dan Sweeney melesat lewat, berlari seperti pemain rugby dan sudah menarik keluar borgolnya. Dia memegang bahu Rosalind, memutarnya dan membantingnya ke dinding. " Kata-kata, "berdebar," "bergaris," "berputar," dan "terbanting," adalah tindakan khusus dan mereka adalah kata kerja aktif, penuh energi dan fokus. Adegan seperti ini bukanlah norma dalam kehidupan, jadi kata kerja tidak akan menjadi kata-kata sehari-hari, tetapi juga tidak seharusnya mereka memperhatikan dirinya sendiri.

  • 05 Belajar dari Penulis Lain

    Seperti semua aspek penulisan, Anda dapat belajar banyak dengan mempelajari karya penulis yang Anda kagumi. Bagaimana penulis favorit Anda memainkan adegan aksi? Lihatlah kata kerja dan deskripsi mereka. Apa yang memberi suasana perasaan seperti ini? Lihatlah jenis kalimat yang mereka gunakan dalam adegan yang lebih cepat. Apakah mereka menggunakan lebih banyak pengubah atau lebih sedikit? Perhatikan frasa apa yang mereka gunakan dalam menggambarkan tindakan tertentu. Jangan menjiplak tulisan, tetapi gunakan pengarang favorit Anda sebagai inspirasi saat Anda menulis atau merevisi urutan tindakan Anda. Untuk referensi yang baik, periksa buku Francine Prose " Reading Like a Writer ."