Keterampilan Hukum Teratas

Keterampilan Hukum Kompetitif dan Menarik untuk Pencari Kerja

Sementara posisi hukum sangat bervariasi dalam ruang lingkup dan tanggung jawab, ada keterampilan hukum inti tertentu yang diperlukan untuk sebagian besar posisi hukum. Jika Anda mempertimbangkan untuk berkarir di bidang hukum, adalah bijaksana untuk memoles sepuluh keterampilan hukum teratas untuk unggul dalam pasar hukum kompetitif saat ini.

  • 01 Komunikasi Lisan

    Bahasa adalah salah satu alat paling mendasar dari seorang profesional hukum. Mereka harus:
    • Sampaikan informasi dengan cara yang jelas, ringkas, dan logis.
    • Berkomunikasi secara persuasif.
    • Mampu mengadvokasi posisi atau penyebab.
    • Tuan terminologi hukum.
    • Kembangkan keterampilan mendengarkan yang tajam.
  • 02 Komunikasi Tertulis

    Dari menulis korespondensi sederhana untuk menyusun dokumen hukum yang kompleks, menulis adalah fungsi integral dari hampir setiap posisi hukum. Profesi hukum harus:

    • Kuasai aspek gaya dan mekanik penulisan.
    • Kuasai dasar-dasar tata bahasa Inggris.
    • Pelajari cara menulis prosa terorganisir, singkat, dan persuasif.
    • Draft dokumen hukum yang efektif seperti gerakan, brief, memorandum, resolusi, dan perjanjian hukum.
  • 03 Layanan Klien

    Dalam industri hukum yang berfokus pada klien, melayani klien dengan cakap, jujur, dan bertanggung jawab sangat penting bagi kesuksesan. Profesional bidang hukum harus menguasai:

  • 04 Penalaran Analitik dan Logis

    Para ahli hukum harus belajar untuk meninjau dan mengasimilasi volume besar informasi yang kompleks secara efisien dan efektif. Keterampilan penalaran analitis dan analitis hukum meliputi:

    • Meninjau dokumen tertulis yang rumit, menarik kesimpulan, dan membuat koneksi di antara otoritas hukum.
    • Mengembangkan pemikiran logis, organisasi, dan kemampuan pemecahan masalah.
    • Menstrukturkan dan mengevaluasi argumen.
    • Menggunakan penalaran induktif dan deduktif untuk menarik kesimpulan dan mencapai kesimpulan.
  • 05 Penelitian Hukum

    Meneliti konsep hukum, hukum kasus, pendapat hukum, undang-undang, peraturan, dan informasi lainnya adalah keterampilan hukum yang penting. Profesi hukum harus:

    • Menguasai teknik penelitian hukum.
    • Pelajari cara menemukan dan menyintesis otoritas hukum.
    • Kuasai seni interpretasi menurut undang-undang.
    • Pelajari kutipan hukum yang tepat.
    • Menguasai aplikasi perangkat lunak penelitian hukum dan penelitian Internet.
  • 06 Teknologi

    Teknologi mengubah lanskap hukum dan merupakan bagian integral dari setiap fungsi hukum. Agar tetap efektif dalam pekerjaan mereka, para profesional hukum harus:

    • Menguasai berbagai pengolah kata, presentasi, waktu dan penagihan, dan aplikasi perangkat lunak yang berhubungan dengan praktik.
    • Teknologi komunikasi master termasuk e-mail, sistem pesan suara, konferensi video, dan teknologi terkait.
    • Menjadi akrab dengan penemuan elektronik , dukungan litigasi terkomputerisasi, dan perangkat lunak manajemen dokumen.
    • Menjadi mahir dengan perangkat lunak penelitian hukum dan riset internet.
    • Kembangkan pengetahuan teknologi untuk membuat keputusan teknologi yang bijaksana.
  • 07 Pengetahuan tentang Hukum Substantif dan Prosedur Hukum

    Semua profesional hukum, bahkan mereka yang berada di bagian bawah rantai makanan karir hukum, harus memiliki pengetahuan dasar tentang hukum substantif dan prosedur hukum. Profesi hukum harus memiliki pengetahuan umum tentang:

    • Sistem pengadilan lokal, negara bagian, dan federal.
    • Tenggat waktu pengajuan yang relevan.
    • Prinsip-prinsip dasar hukum di bidang praktik di mana mereka bekerja.
    • Terminologi hukum yang relevan.
  • 08 Manajemen Waktu

    Dalam profesi berdasarkan model bisnis (jam yang dapat ditagih) yang mengikat produktivitas dengan keuntungan finansial, profesional hukum berada di bawah tekanan konstan untuk menagih waktu dan mengelola beban kerja yang besar. Oleh karena itu, profesional hukum harus mengembangkan:

    • Keterampilan multi-tasking yang unggul.
    • Etos kerja yang kuat.
    • Kemampuan untuk menangani prioritas yang bersaing.
    • Kemampuan untuk memenuhi tenggat waktu yang ketat.
    • Keterampilan kalender dan manajemen waktu.
  • 09 Organisasi

    Untuk mengelola data dan dokumen dalam jumlah besar, profesional hukum harus mengembangkan keterampilan organisasi yang terkemuka, termasuk:

    • Kemampuan untuk mengurutkan, memesan, dan mengelola volume besar pameran, dokumen, file, bukti, data, dan informasi lainnya.
    • Kemampuan untuk mengidentifikasi tujuan, data katalog, dan membuat struktur organisasi yang efektif dari sejumlah besar informasi yang tidak terkait.
    • Kemampuan untuk menggunakan aplikasi teknologi yang membantu dalam mengelola data yang terkait dengan kasus.
  • 10 Kerja tim

    Para profesional hukum tidak bekerja dalam ruang hampa. Bahkan praktisi solo harus bergantung pada sekretaris dan staf pendukung dan bekerja sama dengan penasihat hukum, ahli, dan vendor untuk memberikan layanan hukum. Selain itu, karena kebutuhan klien dapat melampaui keterampilan satu pengacara, satu paralegal, atau satu kelompok praktik, kerja tim sangat penting untuk keberhasilan individu dan organisasi. Keterampilan kerja tim meliputi:

    • Berkolaborasi dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
    • Mengkoordinasi dan berbagi informasi dan pengetahuan.
    • Budidaya hubungan dengan rekan kerja, staf, klien, ahli, vendor, dan lain-lain.
    • Menghadiri dan berpartisipasi dalam acara tim, pertemuan, dan konferensi.

    Kembangkan semua keterampilan ini, dan Anda akan berada di jalan menuju kesuksesan dalam profesi hukum!