Bagaimana Menjawab Pertanyaan Wawancara Tentang Masalah Penanganan
Ketika pertanyaan jenis ini ditanyakan, sebaiknya Anda memikirkannya sebagai permintaan untuk membagikan bagaimana Anda telah melakukan intervensi untuk menyelesaikan masalah di masa lalu, daripada kesempatan untuk mengeluh tentang situasi sulit di tempat kerja.
Siapkan Contoh untuk Dibagikan
Siapkan contoh bagaimana Anda menangani masalah atau hadapi tantangan untuk setiap pekerjaan, magang, sukarelawan, dan peran kepemimpinan yang termasuk dalam resume Anda. Pilih situasi masalah di mana keterlibatan Anda mengarah ke solusi dan hindari masalah yang tidak dapat dipecahkan atau sulit yang tidak dapat diperbaiki atau diperbaiki.
Ingat, pengusaha akan mendengarkan jawaban Anda untuk mencari tahu bagaimana Anda menyelesaikan masalah, menangani konflik, dan mengambil inisiatif dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah. Carilah contoh yang menunjukkan kemampuan yang akan berguna dalam posisi yang Anda wawancarai. Seperti resume, angka bisa mengesankan: jika Anda mendorong penjualan, mengurangi waktu, atau memiliki hasil yang dapat diukur dengan metrik, pastikan untuk membagikan detailnya.
Jelaskan Masalah, Tindakan Anda, dan Hasilnya
Untuk setiap contoh, gambarkan situasi dengan cukup detail untuk mewakili besar dan sifat masalah.
Kemudian nyatakan bagaimana Anda secara khusus menilai situasi dan bertindak untuk menghadapi tantangan. Tekankan keterampilan atau kualitas yang Anda ketuk untuk campur tangan. Sertakan keterampilan yang memenuhi syarat Anda untuk pekerjaan itu. Terakhir, gambarkan hasil yang Anda bantu hasilkan atau bagaimana situasinya diperbaiki. Cerita Anda tidak perlu mewakili pencapaian monumental; keberhasilan kecil yang menggambarkan kekuatan utama Anda sudah cukup.
Hindari mengoceh, dan juga pastikan untuk tidak berbicara negatif tentang rekan kerja atau manajer.
Anda mungkin, misalnya, berbagi cerita seperti "Selama tahun pertama saya setelah manajer SDM di perusahaan ABC, saya melihat bahwa karyawan baru akan pergi dengan tarif lebih tinggi daripada yang saya alami di perusahaan sebelumnya. Saya memutuskan untuk membuat survei untuk mengidentifikasi alasan untuk pergantian. Saya menemukan bahwa mereka tidak puas dengan tingkat umpan balik dan pendampingan yang mereka terima. Saya menetapkan protokol bagi manajer untuk bertemu secara berkala dengan karyawan baru selama tahun pertama dan menyiapkan program mentoring. omset tahun kedua dari rekrutan baru berkurang sebesar 30% dan survei menunjukkan tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi. "
Tips untuk Menjawab Pertanyaan Ini
Saat Anda memikirkan bagaimana Anda akan menjawab pertanyaan ini, gunakan kiat-kiat ini untuk membantu Anda memformulasikan jawaban yang kuat.
- Berlatih mendongeng: Hindari jeda yang panjang, dan bertele-tele, cerita yang tidak fokus, dengan melatih jawaban. Milikilah beberapa pencapaian besar Anda dari setiap posisi sehingga Anda dapat memberikan cerita yang koheren dan relevan. Ingat: pengusaha akan tertarik melihat bagaimana Anda berpikir dan memecahkan masalah.
- Pilih contoh yang baik: Ini adalah situasi di mana jawaban umum, seperti "Saya selalu menanggapi masalah dengan cepat dan efisien" tidak sesuai. Pilih contoh yang akan menempatkan keterampilan Anda yang relevan di layar. Hindari menunjuk jari atau menyalahkan, dan menjaga bahasa netral saat menjelaskan penyebab masalah.
- Pastikan untuk menekankan hasil: Jadilah spesifik tentang apa yang Anda capai. Jika Anda dapat memasukkan angka, seperti "Peningkatan penjualan ini 10% dari tahun ke tahun" atau "Ini menurunkan biaya lembur sebesar $ 1.000 per bulan" pastikan untuk menyebutkannya.
Tips untuk Menjawab Ketika Anda Tidak Memiliki Pengalaman Kerja
Jika Anda tidak memiliki pengalaman kerja, tidak masalah untuk menggunakan contoh dari sekolah. Cobalah untuk membuatnya tetap bermakna dan soroti sumber daya Anda. Saat menjawab pertanyaan, ilustrasikan contohnya. Jelaskan situasi dan kepentingannya, apa yang salah, apa dampak masalah itu, apa yang Anda lakukan untuk memperbaikinya dan hasil akhirnya.
Contoh Jawaban
Sebuah contoh yang baik adalah, "Saya memiliki makalah utama untuk kelas biologi saya. Ini adalah proyek penelitian yang luas dan menyumbang sebagian besar nilai saya. Saya hampir selesai dan hanya menulis kesimpulan ketika badai petir melanda dan listrik mati.
Profesor saya memiliki kebijakan keterlambatan yang ketat dan tidak menerima alasan, jadi saya tahu saya harus menyerahkannya pada pagi hari berikutnya tepat waktu atau saya akan gagal dalam tugas. Saya menggunakan telepon saya untuk mencari kedai kopi yang buka sepanjang malam dan memiliki internet nirkabel. Saya sering melakukan backup pekerjaan saya, jadi saya hanya kehilangan sekitar satu setengah halaman. Saya bisa pergi ke kedai kopi, menulis ulang bagian-bagian kertas yang hilang, menambahkan sumber-sumber saya, dan mengoreksinya. Saya menyerahkannya esok paginya tepat waktu, dan akhirnya mendapatkan nilai A di atas kertas dan di kelas. "
Dalam contoh ini, kandidat menunjukkan bahwa dia siap; dia secara teratur mendukung pekerjaannya, sehingga menunjukkan dia berhati-hati dan teliti. Ketika listrik padam, dia berpikir untuk mencari lokasi di mana dia bisa bekerja, mendemonstrasikan pemikiran cepat dan akal ketika menghadapi masalah. Dia menemukan cara untuk menyelesaikan pekerjaan dan memenuhi tenggat waktu, tanpa mengorbankan kualitas. Itu contoh luar biasa yang menunjukkan bahwa Anda adalah karyawan yang baik.