8 Keterampilan yang Anda Butuhkan untuk Sukses sebagai Paralegal

Daftar berikut menguraikan delapan dari keterampilan paralegal atas yang diperlukan untuk sukses. Menguasai kompetensi inti ini dapat membantu Anda maju di tempat kerja dan mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar hukum saat ini.

  • 01 Komunikasi

    Komunikasi yang efektif sangat penting untuk praktik hukum. Apakah Anda sedang mewawancarai klien baru, menghubungi ahli, mengambil pernyataan saksi, menjadwalkan seorang wartawan pengadilan atau mendiskusikan kesepakatan dengan pengacara pengawas Anda, hingga 80% dari hari Anda dihabiskan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Sebagai pengacara kanan, paralegal berfungsi sebagai penghubung antara klien, ahli, vendor, penentang pengacara, dan pihak lain dalam litigasi atau transaksi. Oleh karena itu, kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif merupakan keterampilan paralegal penting.
  • 02 Menulis

    Keterampilan menulis yang top-notch sangat penting untuk hampir semua posisi paralegal . Litigasi paralegal mendesain korespondensi, pembelaan, penemuan, gerakan, brief, memorandum hukum dan dokumen lainnya mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Draf paralegal transkional menyusun resolusi, perjanjian, kontrak dan dokumen terkait. Karena menulis adalah fungsi paralegal integral, paralegal yang menguasai seni komunikasi tertulis yang jelas, ringkas dan persuasif akan membuat diri mereka terpisah dari teman-teman sebaya mereka.

  • 03 Penelitian dan Keterampilan Investigasi

    Penelitian adalah keterampilan paralegal inti lainnya. Selain menguasai metode penelitian hukum tradisional, paralegal harus mahir dalam riset internet dan database penelitian hukum seperti Westlaw dan Lexis / Nexis. Paralegal juga harus belajar menganalisa fakta-fakta kasus dan dengan benar mengutip otoritas hukum. Keterampilan investigasi yang solid dalam konteks sipil, kriminal dan transaksional juga diperlukan untuk melacak catatan medis, bukti, dokumen, dan saksi.

  • 04 Keterampilan Teknologi

    Keterampilan teknologi adalah salah satu keterampilan paralegal yang paling banyak dicari di pasar hukum saat ini. Karena teknologi menyusupi setiap aspek praktik hukum, paralegal harus menguasai susunan pemrosesan kata, spreadsheet, telekomunikasi, basis data, presentasi, dan perangkat lunak penelitian hukum yang terus bertambah. Paralegal sering dituduh melakukan pembelian teknologi di firma hukum atau departemen hukum mereka. Teknologi hukum juga telah melahirkan relung-relung paralegal baru - dukungan litigasi dan e-discovery. Paralegal yang membawa keterampilan teknologi canggih ke meja memiliki keunggulan kompetitif di pasar hukum.

  • 05 Organisasi

    Pengacara mengandalkan paralegal untuk menertibkan kasus dan file mereka dalam masalah perdata, kriminal, dan transaksional. Litigasi intensif dokumen dan transaksi perusahaan menghasilkan dokumen dan data dalam jumlah besar. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengurutkan, mengindeks, mengkategorikan, mengatur, memanipulasi dan mengatur informasi ini merupakan keterampilan paralegal yang mendasar. Selain mengatur dokumen fisik, pameran, dan bukti, paralegal harus menguasai aplikasi teknologi dan database yang membantu mengelola data terkait kasus.

  • 06 Multi-Tasking

    Jarang paralegal ditugaskan untuk satu kasus, kesepakatan atau tugas. Di dunia nyata, paralegal harus menyulap banyak tugas dan sekaligus menyeimbangkan prioritas yang bersaing. Misalnya, paralegal litigasi dapat mewawancarai saksi, mengirim e-mail ke klien, melatih rekan kerja di database baru, dan meneliti masalah hukum dalam blok waktu satu jam yang sama. Paralegal yang paling sukses dapat berpikir secara fleksibel, memprioritaskan tugas dan menyeimbangkan tuntutan dari banyak supervisor dan klien.

  • 07 Kerja tim

    Kerja tim adalah keterampilan paralegal fundamental lainnya. Penyampaian layanan hukum cukup kompleks sehingga tim dengan berbagai keterampilan diperlukan untuk menyediakan layanan yang berkualitas dan hemat biaya. Selain itu, karena aturan mengenai praktik hukum yang tidak sah mengharuskan paralegal bekerja di bawah pengawasan pengacara, kerja tim merupakan bagian integral dari praktik paralegal . Paralegal adalah bagian dari tim hukum yang lebih besar di dalam organisasinya yang mungkin termasuk rekan, mitra, sesama paralegal, sekretaris legal dan lainnya. Paralegal juga harus bekerja secara kolaboratif dengan pihak luar termasuk klien, pengacara lawan, ahli dan vendor.

  • 08 Perhatian terhadap Detail

    Sementara pengacara sering fokus pada gambaran besar, detailnya jatuh ke paralegal. Tugas paralegal seperti mengutip (memverifikasi otoritas hukum dalam brief dan memo), tinjauan dokumen, manajemen pameran dan pencarian judul membutuhkan perhatian yang teliti terhadap detail. Mengelola kerumitan logistik dalam mempersiapkan uji coba atau penutupan juga membutuhkan fokus pada banyak rincian mulai dari penomoran angka dan pengecekan ganda anggaran untuk melacak tanggal pengadilan dan pengajuan tenggat waktu.