Rencana Darurat Bandara

Pernah bertanya-tanya bagaimana operasi darurat bandara bekerja? Apa yang terjadi di saat-saat setelah kecelakaan pesawat? Nah, bandara memiliki rencana darurat bandara yang terperinci (AEP) untuk membantu semua orang menghadapi masa darurat atau bencana.

Suatu rencana darurat bandara yang khas melibatkan beberapa komponen yang berbeda dan biasanya dibuat dan dilaksanakan oleh manajer bandara atau koordinator tanggap darurat.

Berikut uraian singkat tentang siapa yang terlibat dalam rencana tanggap darurat bandara, dan bagaimana semuanya berfungsi:

Pihak yang Mungkin Terlibat dalam AEP:

Selalu ada beberapa pihak yang terlibat dalam pembuatan dan pelaksanaan AEP. Berikut adalah daftar hanya beberapa orang dan kelompok yang membantu mengoordinasikan AEP:

Pembentukan AEP

Penciptaan AEP bukanlah tugas yang sederhana.

Pertama, penelitian harus dilakukan untuk merumuskan rencana terbaik berdasarkan banyak rencana lain, seperti rencana tanggap darurat kota, peraturan lokal, OSHA dan rencana EPA, rencana tanggap darurat regional dan federal dan bahkan rencana pengangkutan udara perorangan.

Kedua, AEP harus mematuhi beberapa peraturan dari berbagai lembaga seperti OSHA, FAA dan Departemen Perhubungan (DOT).

Kemudian, analisis harus dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya dari bandara tertentu yang terlibat dengan AEP. Misalnya, satu bandara mungkin menjadi sasaran aktivitas gunung berapi atau tornado, sementara yang lain mungkin berada di zona berisiko tinggi untuk serangan teroris.

Setelah potensi bahaya diidentifikasi, dan penilaian risiko selesai, koordinator tanggap darurat bandara dapat mulai mengembangkan rencana untuk skenario tertentu. Akan ada rencana berbeda untuk kecelakaan pesawat, misalnya, daripada ancaman bom.

Membuat Draf AEP membutuhkan banyak pertemuan dengan banyak kelompok orang yang berbeda, dan beberapa revisi sebelum selesai. Setelah selesai, pengujian AEP dapat dimulai.

Pelatihan, Latihan, dan Latihan:

Suatu AEP selalu direvisi. Salah satu hal yang membantu manajer dan koordinator untuk mengembangkan rencana terbaik adalah dengan mempraktekkan rencana tersebut berulang kali, melelahkan berbagai skenario dan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia untuk memastikan semua pihak tahu peran mereka jika keadaan darurat terjadi. Ada beberapa metode berbeda yang digunakan untuk menguji potensi keberhasilan AEP:

  1. Pelatihan: Pelatihan harus mendalam dan sering. Ada banyak orang yang perlu akrab dengan AEP, jadi panduan pelatihan umum dan sesi kelas adalah pilihan populer untuk melatih banyak orang sekaligus. Ada juga pelatihan khusus untuk kelompok-kelompok tertentu, tergantung pada peran masing-masing. Responden pertama, petugas pemadam kebakaran, keamanan bandara, dan lain-lain akan memerlukan pelatihan khusus tentang cara mengelola cedera, kerumunan, dan media, serta cara menangani informasi sensitif sambil melindungi lokasi bencana.
  1. Latihan: Kebakaran, ancaman bom, dan penanganan bahan berbahaya semuanya bisa dilakukan dengan latihan yang sering. Latihan biasanya berfokus pada satu aspek dari AEP, seperti bagaimana memberi tahu semua orang, bagaimana mengamankan proses komunikasi, atau bagaimana menangani bukti.
  2. Latihan: Olahraga dapat berupa olahraga meja, latihan fungsional, atau latihan skala penuh.

    Olahraga meja adalah yang paling sederhana, karena hanya melibatkan suasana pertemuan dan diskusi tentang keterbatasan dan perbaikan AEP yang dapat dibuat.

    Latihan fungsional melibatkan skenario pura-pura dengan batasan waktu dan tujuan untuk penyelesaian tetapi tidak melibatkan setiap aspek dari AEP.

    Latihan langsung juga disebut latihan skala penuh, termasuk simulasi langsung dari peristiwa darurat, seperti kecelakaan pesawat. Latihan skala penuh melibatkan banyak kelompok, termasuk tim tanggap darurat, Palang Merah, hotel lokal, petugas pemadam kebakaran, polisi, staf operasi penerbangan, penyelidik NTSB, dll.

    Ruang lingkup latihan langsung akan tergantung pada persyaratan bandara (beberapa bandara diperlukan untuk menyelesaikan latihan skala penuh setiap tiga tahun), jenis skenario yang sedang dilatih dan ketersediaan kelompok terkait. Dalam banyak kasus, itu sangat nyata, bahkan melibatkan aktor yang berpura-pura menjadi penumpang yang terluka, seperti dalam latihan skala penuh di Chicago.

Elemen AEP:

Menurut sebuah surat edaran penasihat FAA mengenai panduan untuk AEP, unsur-unsur AEP biasanya mencakup hal-hal berikut: